Raih Pendanaan KOSABANGSA 2024: Tim Dosen UIM Al-Gazali Bersama Tim Pendamping Unhas Dorong Kemandirian Ekonomi di Daerah Rawan Bencana

Makassar, 2 September 2024 – Tim Dosen Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, yang diketuai oleh Muhammad Ichwan Kadir, S.Hut, M.Hut, telah berhasil mendapatkan pendanaan untuk program KOSABANGSA Tahun 2024. Prestasi ini menjadi berkah besar bagi UIM Al-Gazali dan memberikan semangat baru bagi seluruh civitas akademika.
KOSABANGSA (Kompetisi Sosial Bangsa) adalah sebuah program yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia, khususnya oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini bertujuan untuk mendorong kontribusi nyata perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi sosial dan teknologi tepat guna. Dalam KOSABANGSA, tim dari berbagai universitas di Indonesia dapat mengajukan proposal pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pada berbagai bidang seperti kemandirian ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan lainnya. Program ini menekankan kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan komunitas lokal untuk menciptakan solusi berkelanjutan bagi tantangan yang dihadapi masyarakat terutama di daerah-daerah yang membutuhkan intervensi lebih.
Program ini, yang dilaksanakan oleh UIM Al-Gazali dengan Universitas Hasanuddin sebagai tim pendamping, berfokus pada “Implementasi Teknologi Tepat Guna dalam Rangka Kemandirian Ekonomi di Daerah Rawan Bencana”. Program akan berlangsung di Desa Gantarang, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan dengan fokus utama pada pengembangan produk gula aren menjadi gula semut dan usaha jamur tiram.
Dalam program ini tim Kosabangsa menggandeng berbagai mitra termasuk Kelompok Tani Hutan Lestari, Kelompok Tani Barue, serta Pemerintah Desa Gantarang. Selain itu kerja sama strategis juga dilakukan dengan Yayasan Tim Layanan Kehutanan Masyarakat.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan pimpinan universitas dan fakultas serta seluruh civitas akademika UIM Al-Gazali yang telah mendoakan dan mendukung kami. In shaa Allah Fakultas Pertanian akan semakin berkembang dan sumber daya manusianya semakin unggul,” ujar Muhammad Ichwan Kadir.
Keterlibatan mahasiswa juga menjadi poin penting dalam program ini. Lima mahasiswa dari Program Studi Kehutanan Faperta UIM Al-Gazali mendapatkan kesempatan rekognisi sebagai bagian dari implementasi program ini. Dengan semangat kolaborasi, mereka akan terjun langsung dalam kegiatan di lapangan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh untuk membantu masyarakat setempat mencapai kemandirian ekonomi.
Diharapkan program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Desa Gantarang, tetapi juga memperkuat peran UIM Al-Gazali dalam pengembangan masyarakat melalui implementasi teknologi tepat guna. Semoga program ini berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat. (da/mik)