Kisah Inspiratif: “4 Dosen Wanita FAPERTA UIM Peraih Beasiswa BPI S3”
Pada sebuah perjalanan yang penuh dedikasi dan semangat, 4 Dosen Wanita dari Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar (UIM) menceritakan kisah inspiratif mereka dalam meraih keberhasilan melalui Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI). Direktur Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran (Puslapdik) UIM, Pak Kahar, menyebut beasiswa sebagai pemutus mata rantai kemiskinan yang memberikan harapan dan peluang kepada para pemuda Indonesia. Adapun 4 Dosen Wanita Fakultas Pertanian UIM yang mendapatkan Beasiswa BPI program Doktoral adalah Andi Tenri Darhyati melanjutkan studi di IPB University, Ade Sugiarti Kumalasari melanjutkan studi di Unhas, Andi Susilawaty Hardiani melanjutkan studi di UGM, dan Ratih melanjutkan studi di Unhas
Andi Susilawaty Hardiani, SP., M. Si
Andi Susilawaty Hardiani membawa perspektif yang mencengangkan dalam pandangannya terhadap pendidikan. Beliau menekankan pentingnya menjadi insan dalam perspektif individu dan sosial. Menurutnya, pendidikan bukan hanya tentang akademis, tetapi juga tentang membentuk karakter dan memberdayakan diri untuk kebaikan bersama. A. Susilawaty merasa bersyukur dapat berkontribusi melalui BPI, membantu dosen dan mahasiswa mencapai tujuan pendidikan mereka.
Ade Sugiarti Kumalasari, SP., M.Si
Ade Sugiarti Kumalasari membuktikan bahwa meraih beasiswa adalah pintu menuju pengembangan potensi dan pencapaian impian. Dengan penuh semangat, beliau berbagi motivasi bahwa beasiswa memberikan kesempatan untuk fokus pada pendidikan tanpa beban finansial. Ade Sugiarti juga menekankan pentingnya membangun jaringan dan mengingatkan bahwa kesungguhan dan dedikasi akan menjadi investasi berharga untuk masa depan yang cerah.
Direktur Puslapdik, Pak Kahar, menekankan bahwa beasiswa bukan hanya memberikan manfaat individual tetapi juga memiliki dampak besar dalam memutus mata rantai kemiskinan. Kisah inspiratif Dosen Wanita Faperta UIM ini menjadi bukti nyata bahwa BPI adalah investasi cerdas untuk masa depan bangsa, membawa harapan dan perubahan positif dalam dunia pendidikan di Indonesia.