DEKAN FAPERTA UIM AL-GAZALI GAGAS “PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN” DI SULAWESI BARAT

NEW UIM – Dekan Fakultas Pertanian Universitas Islam Makasssar (UIM) Al-Gazali, Dr. Ir. Herman Nursaman, M.P., menjadi narasumber utama pada kegiatan Penerapan Good Agricultural Practices (PGA) bertemakan Residu Pupuk Anorganik dan Pestisida pada tanaman padi di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (14/12/2024). Kegiatan dilaksanakan oleh Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Kementan RI (BPSIP) Sulawesi Barat bekerjasama Dinas Pertanian, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Mamuju.
Kepala BPSIP Sulawesi Barat, Repelita Kallo, S.TP, M.Si, dalam sambutannya mengharapkan agar semua pihak dapat memahami pentingnya penerapan sistem pertanian secara baik untuk menuju pertanian ramah lingkungan. Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Mamuju, Sofian, S.P, M.Tr.P., mengharap agar kolaborasi antara BSIP dan Dinas Pertanian Mamuju dapat terus terjalin, sehingga berbagai kebijakan kementerian pertanian dapat diakselerasi dengan program pemerintah daerah dan kepada para peserta agar dapat mengikuti bimbingan teknis dengan baik.
Kegiatan Bimbingan Teknis ini dilakukan dalam rangka Mendukung Program Perluasan Areal Tanam (PAT) tanaman padi sebagai langkah antisipasi darurat pangan BSIP Sulawesi Barat. Kegiatan diikuti oleh para PPL, POPT, Kelompok Tani, dan wanita tani di Kabupaten Mamuju.
Herman Nursaman dalam pemaparannya mengingatkan semua pihak agar lebih bijak dalam penggunaan sarana produksi pertanian khuhusnya penggunaan pupuk kimia dan pestisida.
“Dampak penggunaan pupuk kimia dan pestisida secara masif dalam mendukung program peningkatan pangan nasional ke depan dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada lahan-lahan pertanian, terjadinya pencemaran terhadap lingkungan, serta dampak residu yang akan mengancam keselamatan jiwa manusia,” tegas dosen pertanian UIM Al-Gazali yang sekaligus pemerhati lingkungan ini.
“Tantangan nyata pembangunan pertanian ke depan adalah daya dukung lahan-lahan pertanian yang semakin menurun karena berkurangnya tingkat kesuburan tanah dan tingginya tingkat residu akibat dari penggunaan pupuk-pupuk anorganik serta pestisida kimia.” tambahnya. (hn)