Terjun Langsung: Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UIM AL-Gazali Merasakan Tinggal Berdampingan dengan Petani di Desa Umpungeng, Soppeng
Kegiatan field trip yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian UIM Al-Gazali yang berlangsung dari tanggal 8 – 10 Desember 2023 di Desa Umpungeng, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap semester. Kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa pertanian karena disamping pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa juga bisa terjun langsung melihat proses pertanian yang ada di daerah-daerah pertanian. Selain itu kegiatan ini juga memberikan sumber motivasi buat mahasiswa untuk belajar langsung di lapangan, bersosialisasi dengan petani, dan menyelaraskan ilmu yang diterima di bangku perkuliahan.
Agribisnis merupakan salah satu program studi yang menerjunkan langsung mahasiswanya dalam kegiatan ini untuk beberapa mata kuliah di mana dua diantaranya ialah mata kuliah Pemasaran Hasil Pertanian dan mata kuliah Manajemen Agribisnis. Tujuan field trip mata kuliah Pemasaran Hasil Pertanian, yaitu mahasiswa mampu memahami dan menganalisis mengenai karakteristik komoditi hasil pertanian, alur pemasaran, lembaga yang terlibat dalam pemasaran, harga jual di tingkat petani, pedagang dan konsumen, serta kendala saat pemasaran komoditi yang dipilih di lokasi field trip. Sedangkan untuk mata kuliah Manajemen Agribisnis kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mampu memahami dan menganalisis sistem agribisnis sebuah komoditi pertanian di lokasi field trip mulai dari subsistem input, subsistem produksi, subsistem pengolahan, subsistem pemasaran hingga subsistem pendukung. “Kegiatan ini juga menguatkan kekompakan antar mahasiswa untuk bekerja sama mengumpulkan data di lapangan dan nantinya dikelola menjadi sebuah poster,” kata Andi Susilawaty Hardiani, S.P., M.Si yang diamanahkan sebagai pengampu dua mata kuliah tersebut dan menjadi dosen pendamping lapangan pada kegiatan ini.
“Bagi saya pemilihan program field trip adalah proses pembelajaran yang efektif dan asik karena disamping mengetahui teori yang diajarkan di dalam kelas kami juga turun langsung kepada petani. Dari situlah teori-teori yang diajarkan kami cocokan dengan keadaan petani setempat dan bagian inilah yang menjadikan tantangan tersendiri bagi kami mahasiswa”, ujar Nurul Umayyah Rahman yang merupakan salah satu mahsiswa peserta mata kuliah ini yang tampak sangat antusias mengikuti setiap proses dan arahan dosen pengampu. Ditambahkannya lagi bahwa selain cocoklogi teori yang didapatkan, dengan field trip mahasiswa bisa merasakan bertempat tinggal di daerah yang mayoritas petani yang dapat mengasah untuk bersikap sosial layaknya sebagai mahasiswa yang punya abdi kepada masyarakat. (uc/da)