Aksi Penanaman Pohon Langka dan Endemik “Hopea Celebica” dan Sosialisasi Kampus UIM

Maros, 6 Februari 2025 – Upaya pelestarian lingkungan kembali diperkuat melalui kegiatan penanaman pohon langka dan endemik “Hopea celebica” yang berlangsung di Desa Simbang, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. Himpunan Mahasiswa Kehutanan (HIMASYLVA) Fakultas Pertanian UIM, sebagai salah satu dari lima pemenang kompetisi program “Bumi Berseru Fest 2024” dan mendapatkan pendanaan dari Telkom Indonesia. Salah satu rangkaian kegiatan aksi untuk bumi adalah penanaman pohon.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bulusaraung, Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul), Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah II, Fauna Flora IP Sulawesi, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Jeneberang Saddang, pengurus PC/PCP Sylva Regional VII, serta siswa-siswi SMAN 10 Maros.
Rektor UIM Al-Gazali, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag mengungkapkan sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa prodi Kehutanan. Selain itu, pelibatan berbagai pihak dalam kegiatan ini menunjukkan sinergitas antara akademisi dan praktisi kehutanan dalam upaya pelestarian lingkungan. UIM berkolaborasi dengan BPDAS Jeneberang Saddang sebagai penyedia bibit tanaman endemik, serta TN Babul sebagai mitra konservasi. Penanaman ini dilakukan di zona kawasan taman nasional, yang berperan penting sebagai kawasan transisi dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung upaya konservasi di wilayah inti.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi kampus UIM khususnya kepada para siswa SMA dan semua pihak yang hadir. Hal ini guna memperkenalkan program studi dan peluang pendidikan di Universitas Islam Makassar. Para siswa dan guru, masyarakat serta semua pihak terlihat antusias dalam aksi menanam pohon ini. Selain jenis “Hopea celebica” beberapa bibit jenis lainnya yang juga ditanam saat kegiatan tersebut.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, tidak hanya ekosistem yang semakin terjaga, tetapi juga generasi muda dapat lebih memahami pentingnya peran mereka dalam pelestarian lingkungan. Keterlibatan berbagai pihak, upaya ini menjadi langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan ekosistem khususnya di Sulawesi Selatan untuk masa depan yang lebih baik. (AN).