FAPERTA NEWS – Desa Biring Ere, Kabupaten Pangkep, menjadi pusat perhatian dalam program Pemberdayaan Masyarakat Desa Binaan, salah satu skim program pengabdian masyarakat yang didanai oleh DRTPM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat setempat dalam jangka panjang terutama dalam bidang pertanian dan agroindustri.

Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Suardi Bakri dengan melibatkan dosen dari Universitas Islam Makassar (UIM) dan Institut Bisnis Kalla serta mahasiswa dari kedua institusi. Fokus utama program ini adalah penerapan teknologi Smart Farming dan pengolahan hasil pertanian, yang melibatkan dua kelompok mitra, yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Madani dan Unit Pengelola Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).

Peninjauan lokasi usahatani KWT

Program ini direncanakan berlangsung selama tiga tahun dan saat ini memasuki tahun pertama. Dalam tahap awal, teknologi Smart Farming diterapkan untuk membantu petani setempat memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan hasil pertanian mereka secara efisien. Selain itu, pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah juga menjadi fokus utama, guna meningkatkan ekonomi masyarakat desa.

Ketua program, Dr. Suardi Bakri, menyatakan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan strategis untuk mendukung visi pemerintah Desa Biring Ere dalam mewujudkan desa wisata integratif berbasis agroindustri. “Dengan penerapan teknologi pertanian modern dan pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan hasil pertanian, kami berharap desa ini dapat berkembang menjadi pusat agroindustri yang mandiri dan menarik wisatawan,” ujarnya.

Lokasi usahatani KWT

Program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan kapasitas SDM lokal melalui pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan selama program berlangsung. Kolaborasi antara dunia akademisi dan masyarakat lokal ini menjadi langkah penting dalam mendorong kemajuan pertanian berbasis teknologi dan meningkatkan daya saing daerah di masa depan.

Dengan dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Ristek Dikti, Desa Biring Ere kini berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan visinya sebagai desa wisata integratif yang berbasis pada inovasi pertanian modern. (sb/da)

Leave a Comment