FAPERTA NEWS Tim PKM-RSH SunThree dari Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali tampil dengan penuh ketenangan dan religius dalam ajang Penilaian Kemajuan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKP2) 2024. Membawa judul riset “Menggugah Minat Bertani pada Gen Z melalui Integrasi Nilai Spiritualitas sebagai Penunjang Sustainable Agriculture“, tim ini membawa napas kampus ASWAJA (Ahlus Sunnah wal Jama’ah  An-Nahdliyah) yang merupakan karakter dari UIM Al-Gazali sebagai salah satu kampus Islam terkemuka di Indonesia Timur dalam penampilannya.

PKP2 merupakan ajang bergengsi yang berlangsung dari 21 Juli hingga 3 Agustus 2024 yang diikuti oleh 33.084 proposal dari mahasiswa 495 perguruan tinggi se-Indonesia yang lolos tahap pendanaan. Tujuan dari PKP2 adalah untuk menilai perkembangan proyek mahasiswa, memberikan umpan balik yang membangun, dan mendorong daya saing serta inovasi di kalangan mahasiswa.

Tim PKM-RSH SunThree mendapatkan giliran tampil pada Kamis (25/7/2024) secara daring melalui aplikasi Zoom. Setiap tim diberikan waktu 24 menit yang terbagi menjadi tiga sesi, yakni 4 menit untuk persiapan, 10 menit untuk presentasi hasil riset, dan 10 menit untuk diskusi bersama dua tim penilai. Pada tahap persiapan, tim PKM-RSH SunThree sempat mengalami gangguan koneksi internet.

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur dengan adanya pertolongan Allah SWT di waktu krusial 4 menit pertama. Anggota tim kami yang bertugas sebagai operator mengalami gangguan koneksi, sehingga memerlukan waktu untuk penayangan,” ungkap Sugihyanto, ketua tim yang juga harus mengikuti kegiatan dari daerah asalnya, Kota Sukabumi karena keluarga sedang berkabung sementara anggota timnya berada di Kota Makassar. Meskipun dalam kondisi genting, tim tetap tenang dan berharap adanya keajaiban dari Allah SWT. Pada menit terakhir, setelah konfirmasi kepada tim penilai dan host, presentasi berhasil ditayangkan dan tim masih sempat berdoa bersama yang dipimpin oleh Aditia Latawa, anggota tim.

Dengan semangat menggebu-gebu, Dian Fitriani, membuka presentasi dengan lantang dan percaya diri. Penyajian presentasi yang dibuat oleh Aulia Diana Zulfa sangat menarik, sehingga mendapatkan pujian dari civitas akademika yang menyaksikan kegiatan ini secara Live Streaming di YouTube. Selain materi riset yang disajikan dengan baik, asma Allah yang terus-menerus terucap di lisan anggota tim serta penampilan mereka dengan peci dan hijab, membawa napas religius sebagai mahasiswa di kampus ASWAJA UIM Al-Gazali.

Pada sesi diskusi, tidak ada pertanyaan yang tidak terjawab. Anggota tim saling melengkapi jawaban dengan aktif, sehingga waktu diskusi padat dan berisi. Kesopanan juga terjaga dengan tim yang dengan seksama mencermati setiap pertanyaan, tidak memotong pembicaraan tim penilai, tidak berdebat, dan tetap berterima kasih atas masukan serta kritikan untuk menyempurnakan laporan akhir nanti.

Tim PKM-RSH SunThree berharap doa dan restu terus mengalir untuk mengantarkan mereka menoreh prestasi di
PIMNAS UNAIR Oktober 2024 nanti

Peran dosen pendamping, Dea Ekaputri Andraini, S.P., M.Si, sangat penting dalam membentuk tim solid PKM-RSH SunThree. “Kami bersyukur dosen pendamping kami adalah alumni PIMNAS 2009 dan sering kali berbagi pengalamannya selama mengikuti PKM. Beliau sangat komunikatif dan menyediakan waktu kapan pun untuk kami bisa berkonsultasi, mengoreksi, mendampingi dalam setiap kegiatan, memberikan motivasi, serta selalu menasehati untuk melibatkan Allah SWT dalam segala aktvitas serta pengambilan keputusan. Alhamdulillah Allah sekali lagi memperlihatkan kebesaran-Nya dengan memberikan kemudahan setelah ada sedikit ujian di awal penampilan kami,” ungkap Zahra Zalirah Ghazali yang tampak lega setelah melewati PKP2 yang menegangkan.

Saat ini tim melanjutkan untuk menyelesaikan target luaran akhir riset berupa laporan akhir, artikel ilmiah, dan konten terakhir. Tim PKM-RSH SunThree mengucapakan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu, memberikan doa dan semangat, dan berharap dapat lolos ke PIMNAS UNAIR 2024 bersama empat tim delegasi UIM Al-Gazali lainnya, sehingga bisa berjuang bersama dalam membawa nama harum institusi ke kancah nasional. Aamiin Allahumma Aamiin. (da)

Leave a Comment