FAPERTA NEWS – Aulia Diana Zulfa, seorang mahasiswi dari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali berhasil lolos tes volunteer untuk mengikuti kegiatan Pengabdi Muda Nusantara (DIMTARA) #2 yang diselenggarakan di Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung. DIMTARA merupakan program yang diinisiasi oleh Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs (CSSMoRA) melalui Departemen Pengembangan Pesantren dan Pengabdian Masyarakat (P3M). Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka dalam berbagai aspek seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.

Peseta delegasi berasal dari berbagai profesi, yakni mahasiswa, apoteker, siswa, guru, dll

Pada tahun ini DIMTARA mengusung tema “DIMTARA Social Initiative: Enhancing Community Well-being and Sustainable Development in Suak Gual Village” dan berlangsung dari tanggal 28 Juni hingga 6 Juli 2024. Desa Suak Gual yang terletak di ujung timur Pulau Belitung dikenal dengan keindahan alamnya termasuk pantai, hutan mangrove, dan lahan pertanian yang subur, sehingga menjadikannya tempat yang ideal untuk program ini.

Dari sekian mahasantri, Aulia yang terpilih sebagai delegasi UIM Al-Gazali yang didanai secara penuh dari meeting point

Ada tiga jalur pendaftaran pada kegiatan ini. Pertama ialah fully funded di mana peserta harus melewati tahap seleksi berkas, tes kemampuan dasar, analisis lapangan, serta seleksi wawancara yang jika lolos maka dibiayai secara penuh oleh tim DIMTARA. Kedua adalah partial funded di mana peserta yang tidak lolos jalur fully funded, tapi diberikan potongan harga setengah. Jalur selanjutnya, yaitu jalur self funded di mana peserta menggunakan dana pribadi secara keseluruhan dan tanpa seleksi. Mahasiswi UIM Al-Gazali, Aulia Diana Zulfa, yang berhasil lolos tes volunteer ini melalui jalur fully funded adalah salah satu dari 29 pemuda-pemudi terpilih se-Indonesia. Mereka didampingi oleh tim fasilitator pemberdayaan masyarakat, tim medis, dan tim inti Pengabdi Muda Nusantara. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pariwisata Belitung, Kepala KUA Belitung, Sekretaris Camat Selat Nasik, dan Sekretaris Desa Suak Gual.

Bergabung dalam tim inti, Aulia diamanahkan pada divisi media

Dalam kegiatan ini, para volunteer dibagi ke dalam lima divisi, yakni divisi kesehatan, pendidikan, ekowisata, lingkungan, dan media. Aulia terpilih sebagai tim inti di divisi media. Setiap divisi memiliki tugas dan program kerja yang harus dilakukan selama di lokasi pengabdian. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), play with genre, pemeriksaan kesehatan, DIMTARA Academy, pohon impian, pembuatan bantal dari sampah plastik, katalog pariwisata, dan pembuatan nugget ikan.

Berbagai kegiatan dilakukan selama kegiatan ini dengan berbaur dengan masyarakat lokal, sehigga hal ini menjadi pengalaman berharga bagi semua volunteer

“Pengalaman ini sangat berharga bagi saya. Ini pertama kali saya menjadi volunteer dan saya banyak belajar serta mendapatkan pengalaman baru. Berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda adalah tantangan sekaligus pelajaran yang berharga,” ungkap Aulia. Ia berharap setelah mengikuti DIMTARA #2 pengalamannya dapat membantu dalam pengembangan diri, meningkatkan rasa empati dan solidaritas, serta memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Desa Suak Gual. Ia juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi banyak pemuda-pemudi Indonesia untuk berkontribusi lebih dalam pembangunan bangsa.

Tak satupun volunteer tampak lelah melainkan sangat menikmati setiap momen berharga dalam kegiatan DIMTARA #2 ini

Jerri Hendra, seorang perangkat Desa Suak Gual, mengatakan, “Beradaptasi dengan aktivitas warga setempat sambil mempelajari karakteristik, adat istiadat, dan kebiasaan mereka akan memperkaya pengalaman dan wawasan kita. Datang sebagai tamu, pulang jadi keluarga.”

Kegiatan DIMTARA #2 ini menjadi momen tak terlupakan bagi para peserta. “Walaupun bukunya tipis, cerita dan kenangannya akan abadi. Ada ruang tersendiri bagi DIMTARA #2, Suak Gual, dan orang-orangnya dalam hati kami,” tambah Aulia dengan penuh haru.

Sampai jumpa di DIMTARA #3 dengan semangat “Pengabdi Muda Nusantara, Abdi Kita untuk Bangsa”. (adz/da)

Leave a Comment