Dua Proposal Lolos PKM, Tim Mahasiswa Peneliti Fakultas Pertanian UIM Al-Gazali Kembali Menorehkan Tinta Emas Setelah Berhasil Mendapatkan Pendanaan Tahun 2024

FAPERTA NEWS – Banjir ucapan selamat memenuhi grup Whatsapp sivitas akademika UIM Al-Gazali sejak dini hari setelah Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Simbelmawa) merilis pengumuman pendanaan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada Jumat (19/04/2024) sekitar pukul 23.59 WITA. Dari 3.520 proposal yang lolos seleksi yang berasal dari 459 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia, 5 diantaranya merupakan proposal tim mahasiswa UIM Al-Gazali. Terdapat 2 judul dari 5 proposal yang lolos tersebut diajukan oleh tim mahasiswa dari Fakultas Pertanian, yaitu “Parelicious – Makananan Pare Tabur Praktis untuk Cegah Diabetes dan Hipertensi” yang diketuai oleh mahasiswi Program Studi Agribisnis atas nama Noor Aeni Zunia Syafitri dengan dosen pendamping Dr. Ir. Andi Kasirang T. Baso, M.Si dan “Menggugah Minat Bertani pada Gen-Z melalui Integrasi Nilai Spritualitas sebagai Penunjang Sustainable Agriculture” dengan ketua tim atas nama Sugihyanto dari Program Studi Agroteknologi dengan dosen pendamping Dea Ekaputri Andraini, S.P., M.Si.
Dekan Fakultas Pertanian UIM Al-Gazali, Dr. Ir. Herman Nursaman, S.P., M.Si, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini, “Alhamdulillah atas prestasi yang membanggakan dan selamat atas antusias serta semangat anak-anak kita serta peran teman-teman pembimbing, sehingga dapat meloloskan 2 judul PKM Tahun 2024 ini.”
Diungkapkan pula oleh dosen pendamping, Dr. Ir. Andi Kasirang T. Baso, M.Si, bahwa dari total 38 proposal yang diajukan dari UIM Al-Gazali dipantau dan dibimbing ketat pada setiap proses tahapannya, ”Alhamdulillah ada 2 kelompok dari Fakultas Pertanian yang ikut pelatihan bedah proposal sebelumnya yang berhasil lolos dan rencananya kami akan kembali mengundang pelatih untuk membimbing mahasiswa serta dosen untuk persiapan PKM tahun berikutnya dengan harapan proposal disusun dengan matang untuk meningkatkan peluang lolos lebih besar.”
Selain itu kegigihan dan keuletan mahasiswa selama penyusunan proposal juga diungkapkan oleh dosen pendamping, Dea Ekaputri Andraini, S.P., M.Si, “Kami melihat adanya motivasi yang besar serta mental yang kuat pada tim mahasiswa yang kami dampingi di mana ketika ada beberapa kendala di hari-hari terakhir mendekati deadline pengiriman proposal, mereka masih menjaga koordinasi serta komunikasi bersama tim dan dosen pendamping untuk mematangkan proposal sebelum diunggah.” Beliau menambahkan bahwa nasehat untuk memaksimalkan ikhtiar dan tawakkal setelah berupaya keras selalu ditanamkan sebagai mahasiswa di kampus ASWAJA. Hal inilah yang diharapkan dapat dimiliki oleh setiap insan akademika khususnya mahasiswa di Fakultas Pertanian, sehingga dorongan untuk terus maju meski sempat terjatuh terus ada sampai prestasi demi prestasi dapat teraih. (da)